Selamat Datang di ABDUH Akademi Bisnis Digital Umroh dan Haji

Platform terbaik untuk mendukung perjalanan umroh dan haji Anda.

oleh: admin pada: 22/05/2024 10:46

Urutan Pelaksanaan Ibadah Haji

  1. Ihram

    • Ihram merupakan niat untuk memulai ibadah haji dengan mengenakan pakaian khusus. Bagi pria, ihram terdiri dari dua helai kain putih tanpa jahitan, sedangkan bagi wanita pakaian ihram adalah pakaian biasa yang menutupi aurat namun tidak menggunakan penutup wajah dan sarung tangan. Ihram biasanya dilakukan di miqat, yaitu tempat-tempat yang telah ditentukan untuk memulai niat haji.
  2. Tawaf Qudum

    • Setelah tiba di Masjidil Haram, jamaah haji melakukan tawaf qudum sebagai tanda penghormatan saat memasuki Mekkah. Tawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali dengan berlawanan arah jarum jam.
  3. Sa’i

    • Setelah melakukan tawaf, jamaah haji melanjutkan dengan sa’i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sa’i melambangkan perjuangan Hajar, istri Nabi Ibrahim, saat mencari air untuk putranya Ismail.
  4. Wukuf di Arafah

    • Wukuf di Arafah merupakan puncak ibadah haji dan dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Jamaah haji berkumpul di Padang Arafah untuk berdoa dan berzikir mulai dari waktu Zuhur hingga terbenam matahari. Wukuf di Arafah adalah rukun haji yang paling penting dan harus dilakukan.
  5. Mabit di Muzdalifah

    • Setelah matahari terbenam, jamaah haji bergerak ke Muzdalifah untuk mabit (bermalam). Di sini, jamaah mengumpulkan kerikil yang akan digunakan untuk melontar jumrah. Mabit di Muzdalifah dilakukan hingga menjelang fajar.
  6. Melontar Jumrah Aqabah

    • Pada tanggal 10 Dzulhijjah, jamaah haji menuju Mina untuk melontar jumrah aqabah, yaitu melempar tujuh kerikil ke salah satu dari tiga tugu jumrah. Ritual ini melambangkan penolakan terhadap godaan setan.
  7. Tahallul Awal

    • Setelah melontar jumrah aqabah, jamaah melakukan tahallul awal dengan mencukur atau memotong sebagian rambut. Dengan tahallul awal, beberapa larangan ihram menjadi boleh dilakukan kembali.
  8. Kurban

    • Pada tanggal 10 Dzulhijjah juga dilakukan penyembelihan hewan kurban sebagai bagian dari ibadah haji. Daging kurban ini kemudian dibagikan kepada yang berhak.
  9. Tawaf Ifadah

    • Tawaf ifadah dilakukan setelah melontar jumrah aqabah dan tahallul awal. Tawaf ifadah adalah rukun haji yang harus dilakukan sebagai bentuk ibadah kepada Allah.
  10. Sa’i (Jika Belum)

    • Jika jamaah belum melakukan sa’i setelah tawaf qudum, maka sa’i dilakukan setelah tawaf ifadah. Jika sudah dilakukan sebelumnya, maka tidak perlu diulangi lagi.
  11. Mabit di Mina

    • Setelah tawaf ifadah, jamaah kembali ke Mina untuk melaksanakan mabit selama dua atau tiga malam. Di sini, jamaah melontar jumrah ula, wustha, dan aqabah setiap hari.
  12. Tawaf Wada'

    • Tawaf wada' adalah tawaf perpisahan yang dilakukan sebelum jamaah meninggalkan Mekkah. Tawaf ini menandai akhir dari rangkaian ibadah haji.